Pengenalan Open Core Enginerring

Posted By Abu Bakar H. Jafar on 26 Maret 2015


Hari selasa yang lalu, 24 Februari 2015, Politeknik Aceh mendapatkan kesempatan untuk mengupgrade pengetahuan tentang teknologi terbaru di bidang otomasi dan kendali ( control and automation ). Sosialisasi ini dilakukan oleh Bapak Roman Ragus, Director Sales Asia Pacific - Drive And Control Academy, Bosch Rexroth Indonesia. Kegiatan ini juga dalam rangka memperkenalkan Educational Training Kit terbaru yang mengusung teknologi terkini yang dikembangkan oleh Bosch Rexroth Group yakni Open Core Engineering.


Kegiatan ini diawali dengan pemaparan sejarah dan profil Bosch Rexroth Group yang sudah berdiri lebih dari 125 tahun. Bergerak di bidang industri sparepart otomotif, alat-alat kesehatan, renewable energy ( energi terbarukan ) hingga perkakas rumah tangga. Perusahaan ini juga memiliki Pabrik dan kantor di lebih dari 150 Negara di dunia. Selanjutnya Pemaparan tentang Teknologi terbaru yang sedang dikembangkan oleh Bosch Rexroth Group yakni Open Core Engineering.

Open Core Engineering adalah Teknologi yang mengkombinasikan teknologi yang sebelumnya terpisah yaitu  Teknologi PLC ( Kontrol dan Otomasi ) dan Teknologi Informasi menjadi satu sistem solusi yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan adanya Sistem ini memungkinkan proses pengendalian dan otomasi yang hari ini terbatas dengan tempat ( Ruang Kontrol ) dan perangkat yang kompleks dan tidak mobile menjadi teknologi yang spaceless dan mobile. Pengendalian dilakukan dengan mengintegrasikan perangkat kontrol dengan perangkat Jaringan komunikasi dan komputasi dengan teknologi tinggi yang memungkinkan proses pengontrolan dapat dilakukan dengan gadget seperti tablet maupun smartphone. Teknologi ini juga memudahkan personal untuk mengakses Sistem kontrol di mana saja dan kapan saja. Ini sejalan dengan konsep dasar Open Core Engineering, Efisien, fleksibel, Individual, Solusi masa depan yang dapat dipercaya.



Diskusi tertutup ini diikuti oleh dosen-dosen dari seluruh Program Studi yang ada di lingkungan Politeknik Aceh, terutama Program Studi Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika dan Teknik Informatika. Bapak Roman Ragus juga berkenan memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Politeknik Aceh di akhir kunjungan ini. Pada Kuliah umum ini beliau lebih banyak mengupas tentang nilai-nilai yang menjadi nilai dasar yang dianut oleh Perusahaan di mana ia bekerja, sehingga bisa berdiri dan tetap survive lebih dari 125 tahun. Kemandirian, Keuletan, Kedisiplinan, Keingintahuan dan Keinginan untuk terus berpartisipasi dalam perbaikan kehidupan merupakan kunci sukses Perusahaan yang berkantor pusat di Jerman ini. Kuliah umum diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan mahasiswa yang antusias dengan pemaparan Bapak Roman.