Kuliah Umum Business Management PT Chevron Indonesia di Polteknik Aceh

Posted By Abu Bakar H. Jafar on 04 Juni 2015


Pada hari senin yang lalu, 1 Juni 2015, Bapak Harris Djauhari, Senior Vice President Sumatera Operations PT Chevron Indonesia memberikan Kuliah umum yang bertajuk OC Challenges in Facing Global Competition. Kuliah Umum yang berdurasi 90 menit ini mengupas tentang bagaimana kebijakan Chevron untuk melakukan peningkatan kualitas para personil di Perusahaan dengan metode Lean Sigma dan We  Lead. Kedua metode ini merupakan kunci Perusahaan Energi ini, baik minyak bumi maupun Geothermal, terus beradaptasi dan berpacu dengan perkembangan zaman.

Kuliah umum diawali dengan mukaddimah tentang kondisi ekonomi dunia yang hari ini sangat dipengaruhi oleh fluktuatifnya harga minyak di pasaran dunia. Pak Harris menyatakan kondisi harga minyak bumi yang terus turun naik merupakan siklus normal yang terjadi selama kurang lebih 2 dasawarsa  Chevron melakukan eksplorasi dan pengolahan minyak bumi. Beliau juga menyampaikan bagaimana kondisi geopolitik dan sosioekonomi juga berimbas dengan fluktuasinya harga minyak seperti perang dan kebijakan ekonomi lainnya.

Kemudian Pak Harris menyampaikan inti dari Kuliah Umum yang berkisar tentang 2 metode peningkatan kualitas para personil di Perusahaan Energi tersebut. Merode pertama merupakan Lean Sigma, yakni sebuah metodologi yang menyatukan berbagai tipe personil yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan secara sistematis. Tujuan penguatan ini dilakukan dengan mengkombinasikan personil-personil dengan kemampuan teknis yang berbeda sehingga membetuk tim yang dapat berkerja secara integral, sehingga tujuan yang diharapkan oleh perusahaan dapat dicapai dengan waktu yang relatif cepat dan efisiensi yang diharapkan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Proses ini sering disebut juga konsep Investing in People yang tentu saja secara umum berarti menempatkan individu yang tepat, dengan kemampuan yang tepat, pada posisi dan tempat yang tepat serta waktu pelaksanaan yang tepat. Proses ini merupakan  SOP (Standart Operating Procedure ) yang hari ini dilakukan oleh semua personil di Chevron, mulai dari tingkatan pekerja teknis (operator) hingga level manajemen dan pengambil keputusan.

Pembicara juga menegaskan bahwa proses investing in people ini harusnya tidak dimulai pada saat mulai akan bekerja atau saat bekerja, namun prosesnya sudah dapat diterapkan sedini mungkin di lingkungan belajar. Ia juga menambahkan dengan pola perkuliahan di Politeknik Aceh yang lebih menekankan peningkatan kemampuan teknis dan analisis yang seimbang serta pengaturan perkuliahan yang mencontoh lingkungan kerja  harusnya bisa menjadi salah satu contoh implementasi konsep Lean Sigma dalam kategori sederhana, sehingga lulusan Politeknik Aceh diharapkan siap pakai dan siap terjun ke dunia kerja, terutama di bidang Oil and Gas serta Teknologi terkini.

Metode selanjutnya adalah We Lead, yakni metode di mana diharapkan setiap personil perusahaan dapat mempersiapkan pribadinya untuk bisa menjadi panutan dan pemimpin baik bagi dirinya maupun lingkungan kerjanya. Ketika setiap pribadi melakukan kinerja terbaik, Perusahaan akan langsung merasakan hasilnya. We Lead juga tidak hanya ditujukan untuk level pengambil keputusan atau Manajemen saja, namun lebih dari itu, setiap orang, lingkungan, Supervisor, Manager, GM dan Eksekutif Perusahaan juga mempunyai misi yang sama demi tercapainya tujuan perusahaan dengan baik. Setiap pribadi diharapkan agar bisa saling berbagi dan menginspirasi, membagun komunikasi, meningkatkan kualitas diri dan mampu menyelesaikan segala tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

Sesi terakhir kuliah umum ini ditutup dengan diskusi singkat tentang 2 metode Chevron Ways yang disampaikan oleh bapak Harris bersama mahasiswa Politeknik Aceh. Mahasiswa Politeknik Aceh bertanya secara langsung tentang pengalaman pribadi Pak Harris tentang pelaksanaan metode Lean Sigma dan We Lead, serta pertanyaan tentang SOP yang ada di lingkungan kerja Perusahaan Energi yang berpusat di Amerika tersebut.

Pada akhir kuliah umum, bapak Harris juga berkenan untuk meresmikan Lapangan Olahraga bantuan PT Chevron Indonesia. Kuliah umum ini juga turut dihadiri oleh bapak Syaifuddin, mantan Direktur Politeknik Caltex Riau dan Bapak Dr. Ilham Maulana, Direktur Politeknik Aceh Selatan.