Kuliah sekaligus belajar bahasa : Perkuliahan Pascarjana Sembari Belajar Bahasa Perancis

Posted By on 02 Mei 2014


    " Program Double Degree Indonesia Perancis, masa setahun di UI (Universitas Indonesia), selain belajar bidang konsentrasi masing-masing (jam 13:00 s/d 18:00), kami juga belajar bahasa Perancis setiap hari mulai pukul 08.00 s/d 12.30. Nilai akademik dan nilai bahasa Perancis kedua-duanya menetukan berangkat tidaknya ke Perancis pada tahun kedua. Layaknya kuliah, akan selalu penuh dengan tugas-tugas ", terang Ichsan, Dosen Teknik Komputer Politeknik Aceh yang sedang berjuang di Program Pasca Sarjana.  Menuntut ilmu pascasarjana lebih menekankan mahasiswa untuk aktif mencari ilmu tersebut secara mandiri. Pengajar (para professor) lebih banyak membimbing. Ini perbedaan yang dirasakan olehnya bila dibandingkan dengan kuliah S-1. Kuliah sembari belajar bahasa perancis ( yang menurutnya setara sulitnya dengan bahasa arab), ibarat kuliah di dua jurusan secara bersamaan menuntut Ichsan- dan rekan-rekan mahasiswa yang lain, harus siap secara fisik dan mental. Karena selain waktunya berlangsung secara bersamaan kedua Program tersebut kerap memberikan tugas setiap hari. Sepanjang waktu bergelut dengan namanya ”belajar”.

     Perkuliahan yang ia jalani semuanya berbahasa inggris kecuali Matematika Teknik Lanjut .Malahan ada satu mata kuliah untuk bidang komputer (Multimedia & IT Engineering) yaitu mata kuliah Object-oriented Software Engineering diwajibkan masuk 3 kali dalam seminggu yang semestinya pertemuannya hanya sekali dalam seminggu. Hal ini karena mata kuliah tersebut mengharuskan mahasiswa untuk membuat Tesis (dikerjakan secara kelompok) yang harus rampung di akhir semester. Untuk tugas-tugas lain hanya presentasi berdasarkan journal atau paper IEEE.

     Semua kuliah itu adalah berat, itu benar. Tambah lagi di sini sebagian waktu terkuras untuk bahasa perancis akan ada ujian setiap minggu atau 7-8 hari sekali. Sekarang perkuliahan sudah berjalan hampir berjalan tiga bulan, banyak proses telah dilewati, tapi perjalanan masih panjang. Segala tantangan harus disikapi dengan bijak. Karena yang namanya ”kesenangan” dan ”kesulitan” itu pasti akan ditemukan di manapun, apapun bentuk kegiatannya, dari sejak kecil sampai akhir hayat-pun pasti akan ada yang namanya tantangan (kesulitan) dengan parameter yang berbeda. Dalam menjalani perkuliahan ini, selalu berusaha mempertahankan fisik dan mental agar tetap prima, dan bersikap bijak dalam menghadapi tantangan tersebut. Seperti ungkapan dalam bahasa perancis C’est la vie (itulah hidup). Harapannya, semua keputusan (tindakan dan strategi) yang diambil memberikan hasil yang selalu diridhai oleh Allah SWT.